Pengalaman mengurus perpanjangan STNK 5 Tahunan

Salam Sedulur

Jumpa maning karo om ceraba.

Sekarang saya mau cerita nih, pengalaman memperpanjang STNK motor operasional istri si putih. Yang om ceraba lakukan akhir agustus 2017 kemarin. Ini pengalaman pertama mengurus perpanjangan STNK 5 Tahunan, karena jarang banget om ceraba punya kendaraan lebih dari 5 tahun. Biasanya 4 tahun udah ganti. Cuma berhubung ini motor istri sing wis kadung seneng sama si putih, ya biarlah, walaupun sudah menunjukkan hampir 60 ribu kilometer jarak tempuh.

Langsung aja ya sedulur, langkah pertama adalah kita menyiapkan :
  1. STNK asli
  2. BPKB asli
  3. KTP asli
  4. Kendaraan asli :)
Kenapa harus kendaraan asli, karena nanti ada cek fisik. Jadi kalu ga bawa kendaraan yang mau diperpanjang jelas ga bisa.

Setelah semua peralatan lengkap, langsung aja kita meluncur ke samsat sesuai dengan lokasi masing-masing. Karena sepengetahuan saya untuk memperpanjang STNK 5 tahunan belum bisa online di semua samsat.


Berhubung om ceraba ga sempet foto-foto, jadi om ambil dari blogger pinoci. Suwun ya om.

Setelah sampai samsat purwokerto, om ceraba langsung menuju bagian cek fisik. Sampai sana kita diminta untuk fotocopy berkas dahulu di ruang samping cek fisik. Membayar 5 ribu rupiah untuk fotocopy plus stopmap merah. Setelah itu baru antri cek fisik kepada petugas. Cek fisik oleh petugas tidak dipungut biaya. Proses cek fisik selesai kemudian kita menuju loby cek fisik, kita serahkan berkas untuk distempel (jelasnya kurang tau proses apa). Setelah diserahkan kita tinggal menunggu antrian untuk dipanggil. Sekitar 5 menit, ternyata sudah dipanggil, jadi prosesnya cepat.

Setelah dari ruang cek fisik, kita sekarang menuju ruang pendaftaran di loby utama. Daannn baru aja masuk ke ruang utama, listrik tiba-tiba padam dan semua orang jadi gelisah. Pihak samsat langsung mengumumkan bahwa ada pemadaman listrik dari PLN karena ada pemeliharaan, dan belum tahu sampai kapan akan menyala kembali. Sedangkan genset punya samsat katanya sedang bermasalah dan sedang proses diperbaiki secepatnya. 

Resah dan gelisah, itu yang om ceraba alami. Sebagian besar masyarakat lalu keluar menunggu biar ga sumuk. Sedangkan om ceraba akhirnya memutuskan balik ke kantor aja dulu, menyelesaikan pekerjaan dan baru kembali sekitar jam 1 siang.

Singkat cerita, jam sudah menunjukkan jam 1 siang, langsung saya kembali ke samsat sambil membawa formulir cek fisik yang juga saya bawa ke kantor. Setelah sampai di samsat, langsung menuju ke bagian pendaftaran. menunggu sebentar ngga sampai 5 menit, sudah dipanggil mendapatkan formulir pendaftaran. Setelah itu langsung menuju bagian pembayaran, dimana sebelumnya berkas kita dicek terlebih dahulu. Setelah dinyatakan lengkap, kita mendapatkan no antrian.

Habis dapat no antrian, saya langsung cari tempat duduk yang ueenakk sambil internetan, mana suasana adem full ac, hehehe. Ga sampai 10 menit sudah dipanggil kasir untuk membayar sejumlah 340ribu untuk perpanjangan STNK lima tahunan. Habis membayar kemudian duduk kembali menunggu pengambilan STNK baru. Kira-kira 10 menitan baru dipanggil oleh bagian penyerahan STNK barunya. Saat pengambilan petugas menyampaikan untuk pengambilan TNKB atau Plat Nomor, lusa baru bisa diambil karena hari ini terjadi pemadaman listrik. Akhirnya om ceraba pulang deh dengan STNK baru.

Sumringah betul, akhirnya tugas selesai. Namun TNKB atau Plat Nomor belum diambil, motor udah ketilang saat dibawa istri STNK disita oleh kepolisian. Cerita hal tersebut silahkan KLIK DISINI. Sehingga rencana ambil plat nomor tertunda. Nanti akan saya ceritakan di postingan lain yaa, pengalaman mengambil plat nomor di samsat. Demikian semoga membawa manfaat.

Maturnuwun sedulur

Komentar

Postingan Populer